Medan

Beberapa waktu lalu, saya mendengar kabar dari ibu saya bahwa kakak saya yang pertama akan pindah tugas ke Medan pada bulan Juni atau Juli nanti. Mendengar kabar tersebut saya terkejut.

Baru bulan Januari lalu, kakak saya ditempatkan di daerah perkebunan yang jaraknya sekitar 90 km dari rumah kami. Ya masih satu provinsi dan cukup terjangkau sekitar 2-3 jam perjalanan. Rasanya begitu cepat berpisah dan jauh lagi setelah sebelumnya 3-4 tahun ditempatkan di Papua. Namanya tugas dan perintah dari perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, mau atau tidak mau harus dijalankan ya?

Selama di tempat kerja ini, hampir setiap akhir pekan kakak saya dan istrinya pulang ke rumah. Ya mungkin di komplek rumah dinas perusahaannya sepi dan banyak karyawannya memilih berlibur ke kota. Setidaknya akhir pekan bisa refreshing dan silaturahim ibu maupun ayah di rumah.

Kabar yang saya dengar ada seorang staf perusahaan dari Papua yang akan menggantikan posisi kakak saya di tempat kerjanya sekarang. Sementara kakak saya akan menempati posisi di Medan. Apakah beberapa bulan di sana kemudian akan dipindahtugaskan ke tempat lain? Entahlah. Saya tidak menyangka bahwa perusahaannya cepat memindahkan staf karyawannya dari satu tempat ke tempat lain. Belum genap satu atau dua tahun beradaptasi di tempat kerjanya sekarang, malah sudah harus pindah ke tempat yang baru dan cukup jauh di sebelah barat Indonesia.

Agaknya kakak saya dan istrinya berat hati pindah tugas lagi. Saya membaca wajah mereka berdua terlihat letih harus mengurusi barang-barang yang belum lama ditempati di rumah dinasnya sekarang. Ya semoga mereka diberi kemudahan dalam urusan ini dan ada hikmah dari pindah tugas ke tempat yang baru nanti. Amin.