Panggilan Pertama Tes Kerja

May 20, 2010 at 1:38 pm Leave a comment

Rabu siang kemarin (19/5), adalah untuk pertama kalinya saya mendapat panggilan mengikuti psikotest pekerjaan. Jika lulus psikotest ini, nantinya akan dipanggil untuk tahap terakhir (wawancara,red). Jika lulus kemudian akan dikontrak selama 3-5 bulan sebagai sales officer di sebuah Bank Mndr cabang setempat.

Dalam proses mengerjakan psikotest, tiga tes pertama saya tidak begitu menguasai. Agaknya tes ini benar-benar ingin menguji tingkat kecepatan dan ketepatan berhitung. Terus terang saya tidak cepat dalam berhitung. Bukan berarti saya tidak menyukai matematika atau ilmu berhitung, tapi sejak dulu tidak pernah melatih berhitung. Makanya ketika SMA, saya tidak masuk jurusan IPA dan selanjutnya melanjutkan kuliah yang menyangkut ilmu-ilmu sosial. Praktis hampir tidak ada ilmu berhitung di sini, meskipun hanya satu mata kuliah saja (Statistika,red).

Kira-kira ada 50 orang lebih yang datang dan mengikuti psikotest sesi II di lantai tiga bank terbesar di Indonesia ini. Pada sesi I, sepertinya telah dilakukan pada pagi harinya. Jika dihitung pelamar yang datang di sesi II sama dengan di sesi I (berjumlah sekitar 50 orang), jadi total pelamar seluruhnya ada sekitar 100 orang. Soal berapa orang yang akan diterima, saya belum mendapatkan informasi tersebut.

Sebelum memulai psikotest, ada pengarahan dari seorang pegawai senior bank tersebut. Inti yang disampaikannya cukup menarik dan satu hal kalimat yang saya suka adalah “menjadi sales bukan soal piawai berbicara, tapi dari diri anda sendiri.” Memang secara sederhana maksudnya tidak mudah dipahami dengan langsung di otak kita. Kata dia lagi, “kalau bersungguh-sunggu pasti berhasil.” Saya jadi teringat novel Negeri 5 Menara, karya Fuadi. “Manjadda wajadda.” Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil.

Selain itu, ada sedikit cerita pengalamannya yang kemudian saya jadi mengetahui bahwa pekerjaan sebagai sales itu pekerjaan yang adil. Di sanalah bagi sales yang berprestasi, yakni mendapatkan banyak aplikasi nasabah, maka akan mendongkrak insentif, bonus, jenjang karier, dsb. Sebaliknya jika tidak mampu mendapatkan aplikasi nasabah dan tidak tercapai target yang ditentukan, jadi wassalam saja, kata bankir senior yang berasal dari Jakarta itu.

Dia bercerita sebelum masuk dan bekerja di Bank Mndr pada tahun 2002, dia pernah di sebuah perusahaan farmasi sebagai sales. Kariernya bermula dari sales juga. Seolah ada suatu inspirasi yang ingin dia tularkan kepada kami waktu itu. Dia bercerita tidak secara bombastis dan tidak seperti motivator ulung yang ‘wah’. Dia sampaikan dengan pelan dan santai. Tidak tampak seperti seorang sales pada umumnya yang suka bercerita banyak dan penyampaiannya cepat. Dia ternyata tidak seperti itu. Barangkali kariernya sudak menanjak, difasilitasi rumah, mobil dan lain sebagainya, bisa jadi dia mampu merubah dirinya bukan seperti sales. Itu dulu, sekarang beda. Mungkin begitu saya menilainya.

Di dalam do’a saya ketika sujud terakhir solat Dhuha, saya meminta petunjuk kepada Allah jika di sini rezeki saya, maka dekatkanlah. Tapi, jika bukan di sini rezeki saya, maka jauhkanlah. Saya berserah diri kepada-NYA. Saya sudah siap jika tidak diterima. Inilah risiko sebagai seorang job seeker. Tidak diterima bekerja di sana, maka siap menjadi job seeker lagi. Yang terlihat cocok dan layak, akan diburu dan lekas memasukkan lamaran. Lalu, tinggal menunggu datangnya panggilan tes dan wawancara. Atau bila nasib kurang baik, tidak ada satu pun panggilan setelah sekian lama lamaran telah dimasukkan.

Jadi, beginilah tantangan sebagai job seeker. Apalagi buat saya yang sudah jelang usia kepala tiga. Tampaknya terlambat jika dibandingkan dengan mereka yang fresh graduate (khususnya S1) rata-rata usianya 23-24 tahun. Ya apa yang sudah terjadi tidak perlu disesali lagi. Saya yakin ada jalan terbaik yang diberikan Allah kelak, selama saya berusaha dulu. Mudah-mudahan rezeki itu semakin dekat dan tidak lama lagi. Amin.

Entry filed under: pekerjaan.

Telat Paham Berbisnis Medan

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


May 2010
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31