Kegiatan Menulis adalah Kegiatan yang Produktif

June 16, 2011 at 3:55 pm Leave a comment

Menulis adalah kegiatan yang produktif. Apalagi dilakukan secara berangsur-angsur. Setiap hari sekali menulis sesuatu yang terjadi di sekitar lingkungannya, mengamati sesuatu, ide, kritik, gagasan dan masih banyak lagi.

Kemudian pertanyaannya adalah sudahkah saya atau Anda melakukan itu sebagai rutinitas sehari-hari? Makan tiga kali sehari. Minum delapan gelas sehari. Tapi, bagaimana kalau  menulis delapan kali sehari? Rasanya berat dan tidak punya waktu. Mungkin itulah alasan yang sering dikatakan.

Di zaman terbuka informasi yang sangat luas ini, sesungguhnya sangatlah potensial menulis apa pun. Melalui media internet yang disediakan seperti blog misalnya, kita bisa berbagi ide dan gagasan yang sudah memenuhi otak dan harus segera dikeluarkan dengan menulis, menulis dan menulis. Lalu, biarlah mengalir siapa pun di dunia maya yang membaca tulisan kita.

Sebagai contoh menuntut ilmu dari bangku sekolah dasar sampai kuliah, sudah pasti sangat banyak ilmu diserap. Namun, ilmu yang sudah banyak itu akan sia-sia jika hanya untuk diri sendiri. Ilmu yang telah kita pelajari, harus dibagikan kepada orang lain. Dengan begitu, ilmu akan semakin bertambah.

Bagaimana dengan kegiatan membaca? Apakah termasuk produktif? Saya pernah membaca di sebuah situs, bahwa membaca tidak termasuk kegiatan yang produktif. Alasannya adalah membaca hanya bermanfaat untuk diri sendiri dan tidak menghasilkan keuntungan untuk orang lain. Bandingkan dengan menulis, produknya adalah tulisan yang bisa dibaca orang dan sekaligus mendapatkan ilmu dari sana.

Nah, kebanyakan kita lebih menyukai membaca (saja). Tapi (sangat) kurang menghasilkan banyak karya tulisan. Alasan enggan menulis seperti saya katakan di atas, tidak ada waktu dan ‘berat’. Kalau ingin gampangnya menulis pengalaman pribadi cukup ringan.  Jika ini dirasa bermanfaat dibagikan atau dibaca orang lain. Akan ada segudang pengalaman berharga jika ditulis dan biarkan orang membacanya.

Kemudian faktor lain enggan menulis adalah takut salah. Awalnya saya dulu sering dibayang-bayangi takut salah menulis. Takut dikritik orang yang membaca. Hal-hal seperti itu memang bisa saja terjadi. Manusia adalah tempatnya salah. Tapi tak selama selalu salah. Belajar dari salah untuk memperbaiki dan menjadi lebih baik.

Jadi, sudahkah Anda menulis hari ini? Ayo belajar memulai produktif dengan menulis.

Entry filed under: motivasi, renungan.

Teguran Tututan Amanah, Tanggung Jawab Harus Ditunaikan

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


June 2011
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930